Kamis, Februari 23

Tifatul Apresiasi Film "Republik Twitter"


Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Selasa malam, mendapat undangan khusus menyaksikan pemutaran perdana film Republik Twitter besutan sutradara Kuntz Agus.

"Sebagai pengguna aktif twitter, saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya, dan senang media sosial ini diangkat dalam sebuah film. Selain memberikan pemahaman positif bagaimana penggunaan twitter dengan baik, film ini memberikan ide kreatif bagi anak muda," kata Tifatul usai menonton "Republik Twitter" di Senayan City XXI, Jakarta.

Menurutnya, film yang mengangkat fenomena pesatnya perkembangan sosial media di masyarakat ini cukup mengena karena memberikan sebuah pembelajaran bagaimana memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak hanya pertemanan, namun twitter bisa dikelola dengan baik bisa berpengaruh terhadap ekonomi, sosial politik, bisnis, bahkan untuk riset dan pengembangan suatu industri," ujar Tifatul.

Film Republik Twitter, bergenre drama ini dibintangi Laura Basuki, Abimana Aryasatya, Tio Pakusadewo, Ben Kasyafani, Gery Iskak.

Berlatar belakang kegilaan anak muda akan twitter dan jejaring sosial, Republik Twitter menceritakan sosok Sukmo (Abimana Aryasatya), lelaki asal Jogjakarta yang ambisius, lucu dan cerdas.

Sukmo menjalani kesehariannya lebih banyak dibelakang komputer, hingga ia jatuh cinta kepada Hanum (Laura Basuki), perempuan cantik, pemurung yang dikenalnya juga melalui twitter.

Berawal dari sebuah mention di twitter, akhirnya hubungan mereka semakin dekat sehingga Hanum menantang Sukmo untuk menemuinya di Jakarta. Dengan bantuan teman kampus Sukmo yang berasal dari Jakarta, Andre (Ben Kasyafani), akhirnya ia pun tiba di Jakarta.

Menurut Tifatul yang setiap kesempatan selalu menyapa publik melalui akun twitter @tifsembiring ini, secara keseluruhan film Republik Twitter sangat layak untuk ditonton oleh siapa saja atau semua kalangan, dari alur cerita mengalir, para pemain juga memiliki karakter yang kuat, termasuk pengambilan gambar dan pencahaan yang sangat memuaskan.

"Sekali lagi selamat. Karya sineas anak bangsa ini memberi pecut bagi anak muda Indonesia untuk tetap kreatif dan dapat memberikan seuatu yang bermanfaat bagi semua pihak," tegasnya.

Dell XPS 14z, Notebook 14 Inci "Berukuran" 13 Inci



Dell Indonesia secara resmi meluncurkan notebook XPS 14z yang menyasar kalangan profesional di Indonesia.

Notebook ini memiliki bentang layar 14 inci, namun dimensi bentuk body-nya didesain seakan-akan memiliki layar 13 inci.

Efeknya, layar notebook ini memang terkesan hampir memenuhi seluruh bagian "wajah"-nya. Tak seperti notebook biasanya yang memiliki area bingkai luas.

Menurut Willy Hendrajudo, Senior Marketing Manager Consumer dan Small & Medium Business Dell Indonesia, keunikan bentuk ini didesain untuk mendukung portabilitas para profesional.

"Beratnya hanya 1,98 kilo gram dan ketebalannya 234 milimeter," ujar Willy saat meluncurkan Dell XPS 14z di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Ia menambahkan, dimensi tinggi dan lebar notebook ini adalah 23x335 mm.

Atas dasar itu, pihak Dell mengklaim XPS 14z merupakan notebook ultrapotrable dengan desain yang padat dan ukuran yang terbilang tipis untuk kategori notebook.

Untuk mengakomodir tipisnya XPS 14z, beberapa port konektivitas diletakkan di sisi belakang, yakni 2 port USB, HDMI, LAN, Mini display port dan charger.

Di sisi kiri, terdapat jack audio 3,5 dan port SD card reader. Sedangkan di sisi kanannya ada optical drive.

Secara spesifikasi, notebook ini dibekali prosesor generasi kedua dari Intel, yakni Sandy Bridge, Core i7-2460M.

Kemudian, XPS 14z juga diperkuat dengan RAM 8GB, resolusi layar 1366x768 piksel, Hard disk 750GB, Nvidia GeForce GT 520M 1GB, daya tahan baterai 6,5 jam, dan berjalan dengan sistem operasi Windows 7 Home Premium.

XPS 14z yang terbuat dari materi alumunium ini dibanderol dengan harga Rp 12,6 juta.